Jenis Strategi Marketing Online

Jenis Strategi Marketing Online

Dalam artikel ketiga dari jagoIK11 akan membahas tentang jenis strategi marketing online. Ada berbagai jenis strategi marketing online yang dapat diterapkan oleh bisnis untuk mencapai tujuan pemasaran mereka. Masing-masing strategi memiliki fokus dan cara kerja yang berbeda, dan sering kali strategi-strategi ini saling melengkapi satu sama lain.

Berikut adalah jenis-jenis strategi marketing online yang paling umum dan efektif:

1. SEO (Search Engine Optimization)

SEO adalah strategi untuk meningkatkan visibilitas sebuah website di halaman hasil pencarian mesin pencari (seperti Google) secara organik atau tidak berbayar.

Cara kerja: Melalui riset kata kunci, optimasi konten (on-page SEO), dan membangun tautan balik (off-page SEO), SEO bertujuan membuat website Anda muncul di peringkat teratas saat seseorang mencari produk atau layanan yang relevan.

Fokus utama: Mendatangkan traffic (pengunjung) ke website secara gratis dan berkelanjutan.

2. SEM (Search Engine Marketing)

SEM adalah strategi pemasaran berbayar di mesin pencari.

Cara kerja: Anda memasang iklan di mesin pencari (misalnya, menggunakan Google Ads) dan membayar setiap kali iklan Anda diklik (disebut Pay-Per-Click atau PPC).

Fokus utama: Mendatangkan traffic instan ke website. Sering digunakan untuk kampanye promosi atau produk baru yang membutuhkan visibilitas cepat.


SMM adalah penggunaan platform media sosial (seperti InstagramFacebookTikTokTwitter, dan LinkedIn) untuk mempromosikan merek, produk, atau layanan.

Cara kerja: Membuat konten yang menarik dan relevan, berinteraksi dengan audiens, menjalankan iklan berbayar (social media ads), dan membangun komunitas.

Fokus utama: Meningkatkan brand awarenessketerlibatan audiens, dan penjualan.


Content marketing adalah strategi yang berfokus pada pembuatan dan distribusi konten yang bernilai, relevan, dan konsisten untuk menarik audiens yang terdefinisi dengan jelas.

Contoh konten: Artikel blogvideoinfografispodcaste-book, dan webinar.

Fokus utama: Membangun kepercayaan dan otoritas merek, serta mendidik audiens tentang produk atau layanan yang ditawarkan tanpa harus terlihat seperti iklan.


Email marketing adalah strategi pemasaran yang menggunakan email untuk berkomunikasi dengan audiens atau pelanggan.

Cara kerja: Mengirimkan newsletter, penawaran khusus, promosi, atau informasi produk baru kepada daftar email yang sudah ada.

Fokus utama: Membangun hubungan personal dengan pelanggan, meningkatkan loyalitas, dan mendorong pembelian berulang.


Influencer marketing adalah strategi bekerja sama dengan individu yang memiliki audiens setia di media sosial (influencer) untuk mempromosikan produk atau layanan.

Cara kerja: Bisnis membayar influencer untuk membuat konten yang menampilkan atau merekomendasikan produk mereka kepada pengikutnya.

Fokus utama: Memanfaatkan kredibilitas influencer untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan meningkatkan kepercayaan terhadap merek.


Affiliate marketing adalah strategi di mana bisnis memberikan komisi kepada pihak lain (affiliate) yang berhasil mendatangkan penjualan melalui promosi produknya.

Cara kerja: Seorang affiliate (seperti blogger atau pemilik website review) mempromosikan produk melalui tautan khusus (affiliate link). Jika ada yang membeli melalui tautan tersebut, affiliate akan menerima komisi.

Fokus utama: Mendorong penjualan melalui jaringan pihak ketiga dengan sistem bagi hasil yang menguntungkan kedua belah pihak.

Memilih strategi marketing online yang tepat bergantung pada tujuan bisnis Anda, target audiens, dan anggaran yang tersedia. Seringkali, kombinasi dari beberapa strategi di atas (disebut strategi pemasaran terintegrasi) akan memberikan hasil yang paling optimal.